Jakarta, FP Internasional – Di tengah kekhawatiran dunia akan pecahnya Perang Dunia III. Amerika Serikat baru saja meluncurkan pesawat pengebom siluman nuklir B-21 Raider terbarunya.
Pesawat pengebom yang diluncurkan Amerika serikat ini diklaim oleh pembuatnya dapat menghantam target dimanapun di dunia. Pesawat ini ini juga dianggap menjadi pesawat generasi ke-6.
Pesawat ini menjadi generasi penerus dari B-2 yang sama sama revolusioner saat memasuki layanan. Dengan pembuat yang sama yaitu Northrop Grumman.
B-21 Raider ini diluncurkan oleh Amerika ketika perang Rusia-Ukraina sedang berkecamuk. Akibat perang Rusia-Ukraina membuat kekhawatiran dunia karena dapat memicu Perang Dunia III.
Hal ini diakibatkan Moskow yang marah terhadap AS dan aliansi NATOnya yang memberikan pasokan senjata besar besaran ke Kiev.
Di masa depan B-21 Raider akan menjadi senjata nuklir lintas udara yang utama dan paling diandalkan oleh AS. B-21 Raider dirancang untuk tetap bertahan hidup setelah mencapai target yang dipertahankan sekalipun.
Kemampuan untuk melakukan misi dengan pengendalian jarak jauh dari Amerika atau penerbangan tanpa awak merupakan fitur utama dari B-21 Raider.
Baru 6 unit B-21 Raider yang sedang diproduksi, namun AS berencana akan menyediakan sekitar 100 unit untuk Angkatan Udara AS.
Berdasarkan informasi yang ada desain dari B-21 Raider ini mirip dengan desain pesawat pendahulunya.
Dengan kondisi musuh Amerika pengembangan pesawat ini fokus terhadap kemampuan bertahan hidup. Selain itu pesawat ini harus mampu menembus pertahanan terberat. Musuh dari Amerika sendiri yaitu China menyatakan bahwa radarnya mampu mendeteksi pesawat siluman sekalipun.
Pesawat ini juga akan digunakan untuk mengumpulkan data intelijen dan membantu melakukan serangan langsung ke berbagai target.
Pesawat ini memungkinkan untuk di upgrade dengan mudah karena menggunakan perangkat lunak sumber terbuka. Dan dapat memastikan bahwa pesawat ini dapat selalu fleksibel dan mutakhir dengan terus memperpanjang penggunaan manfaatnya.
(Ald/Ald)